Angin... bawa semerbak rindu buat ibuku sayang
Bawa padanya sejuta kata maaf
Berat memang....
Bulan, katakan pada Ibuku aku baik baik saja
Tak usah dijawab jika ia bertanya
Anakku "sedang apa?"
Cukup berikan senyuman, bukan air mata.
Ibu... Punai nakal yang dulu ibu rawat...
Kini tumbuh dan belajar terbang labuh..
Terimakasih telah, masih dan akan menjadi malaikatku
Tak usah risau, Bu.
Ombak.... salam senyum buat Bapak dan jala-nya
Bawa padanya seribu kata terimakasih
Berat memang....
Bintang, letakkan penghargaan di badannya..
Paksa jika ia tidak mau.
Karena dunia selalu ingat keringatnya
Ibu, Bapak.... malam ini anakmu pulang terlambat.
Tutup saja pintunya, tapi tak usah di kunci :-)
Thursday, 11 September 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Cerpen ini menang dalam lomba penulisan cerpen dan sudah dibukukan dalam Kumpulan Cerpen yang diterbitkan oleh Pena Indis ISBN: 798-60...
-
Refleksi Pembelajaran Minggu ke 12 Pada pertemuan minggu ini, mahasiswa belajar tentang perbedaan antara video dan film, cara menggun...
-
Kelompok 2 ; Haiyudi (10004150) Syam Ashari (10004145) Fuad Amsyari (10004152) Model ASSURE...