Sunday, 10 July 2016
RINDU CAMAR (BUKAN CAMER)
gerimis tak merindukan danau
hanya membuat camar termangu
menatap kerinduan dalam-dalam
(lagi)
tak dapat terbang
tak dapat menari
tak dapat menangis
hanya bisa menyemai senyum
harus berapa kali ku ucapkan?
harus berapa kali ku katakan?
harus berapa lama aku terdiam?
dalam sejuta rindu padamu
duhai kasih, rindu padamu sedang menjelma
Jogja, Agustus 2012
hyd
ANDAI
Ada denting nada rintihan kalbu
dalam pejaman mataku
sebab bayang yang satu datang
atas nama rindu, kau berlabuh
Aku terjebak kidung rindu
yang ku tulis kala disampingmu
masa itu sangat kejam, kasih!
kau paham? kau tau?
Dik, mbak, atau apalah panggilanmu
usah kau menyesal bila rasa mu terlalu jauh
arus kasihku tak usang oleh waktu
siap menyambut lautan rindumu
Namun bila tangis kau suguh
bahu ini terlampau lemah menahanmu
luntur diterpa hangatnya air matamu
tuk sementara, bersandarlah di bahu ayahmu
Ahhhh..... andai saja kita satu
Thai, 11 Juli 2016
hyd
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Cerpen ini menang dalam lomba penulisan cerpen dan sudah dibukukan dalam Kumpulan Cerpen yang diterbitkan oleh Pena Indis ISBN: 798-60...
-
Cerpen ini sudah dibukukan dalam kumpulan cerpen "Cha Yen" yang merupakan gabungan mahasiswa dan pengajar di Thailand. ol...
-
dok.pribadi Adalah sulit bagiku memahami setiap sajak-sajak semesta dititipkan oleh-Nya diksi rumit dalam bola mata ada sejuta lirik ...