Pigura Kayu |
(Terdokumentasi dalam kumpulan puisi Padang Keladi)
Pigura membawaku ke seberang pulau
memahat ayu wajah ibu, ku tatap sayu
ia sedang mendekap kekanak-kanakan ku
Berdendang merayu, jikala tangisku menggerutu
Pigura membawaku ke seberang pulau
ku saksikan senyum ayah serupa hujan
mengaliri sungai di pelupuk mata ku
mengajakku bersepeda dalam bingkai pigura
Pigura menghadirkan tawa
yang tidak bisa ku dengar walau hanya sepatah kata
menghadirkan air mata
yang tak bisa kuusap namun membikin basah
Jikalah musim telah berganti, namun
pigura ku tetapdi dinding yang sama
membingkai sepotong cerita, antara;
Aku, Ayah, Ibu dan Jogja
Yogyakarta, 28 November 2018
Haiyudi
No comments:
Post a Comment