Aku melukis karena aku suka seni, namun bukan berarti aku seorang seniman, Aku menunggumu karena aku suka kamu, namun bukanpah aku seorang pecundang.
Dari sekian banyak bintang, seorang seniman pasti memiliki bintang inspirasinya
Dalam gelap ini ku titipkan angan dalam mimpimu dengan harapan saat kau bangun dipagi hari, kau bisa mellihatku tersenyum dalam lelapku setelah berjalan mencari cintamu
Ku yakin dunia hanyalah sebutir debu dibawah telapak kaki kita
Biarkan senja berlalu, karena bintang malam siap menantimu
Aku tau, kamu tau, bahkan hati kita juga tau, hanya bibir kita yang gengsi.
Lukisan yang hidup seindah dirimu membuatku berani melangkah melewati sungai yang mati dan api yang membara.
Sunday 17 November 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Cerpen ini menang dalam lomba penulisan cerpen dan sudah dibukukan dalam Kumpulan Cerpen yang diterbitkan oleh Pena Indis ISBN: 798-60...
-
Pigura Kayu (Terdokumentasi dalam kumpulan puisi Padang Keladi) Pigura membawaku ke seberang pulau memahat ayu wajah ibu, ku tatap s...
-
today.line.me Sanggar Anak Alam (SALAM) merupakan pendidikan alternatif yang memiliki kurikulum berbasis penelitian/ riset. Masih bany...
No comments:
Post a Comment