Wednesday, 1 July 2015
SEPI
Memang
Angin menderu tak berarti badai.
Tanyakan saja pada alam,
dimana kita?
Seandainya dipantai
Pastilah angin kan bertiup kencang
Serupa angin menggesek laut luas dan ombak ada.
Hingar bingar ombak dipantai menjadi hal yang lumrah,
Jika tentram dan diam maka dihutan lah kita.
Tuhan, aku dimana?
Ketika aku sepi dalam keramaian.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Cerpen ini menang dalam lomba penulisan cerpen dan sudah dibukukan dalam Kumpulan Cerpen yang diterbitkan oleh Pena Indis ISBN: 798-60...
-
Cerpen ini sudah dibukukan dalam kumpulan cerpen "Cha Yen" yang merupakan gabungan mahasiswa dan pengajar di Thailand. ol...
-
dok.pribadi Adalah sulit bagiku memahami setiap sajak-sajak semesta dititipkan oleh-Nya diksi rumit dalam bola mata ada sejuta lirik ...
No comments:
Post a Comment