Thursday 21 January 2016

Ayah

            
Kau papah daku turun dari puncak bukit
Menapaki tanah kuning, katanya surga para petani
Kulempar capingku ke hutan belantara
Usah kau ambil lagi, ayah
Usah wariskan paculmu
Usah wariskan capingmu
Cukup bagiku kegagahanmu
            
Ayah..
Daku pergi, kian menjauh darimu
Kadang ku rindu bau keringatmu
Kadang ku rindu derap langkahmu
Bawa daku kebukit itu,
tempat pengasingan kau pula aku
Bukit ritang, tanah melayu


Tanah Jawa,    Oktober 2010

No comments:

Post a Comment

Pigura