Kau
papah daku turun dari puncak bukit
Menapaki
tanah kuning, katanya surga para petani
Kulempar
capingku ke hutan belantara
Usah kau ambil lagi, ayah
Usah wariskan paculmu
Usah wariskan capingmu
Cukup bagiku kegagahanmu
Ayah..
Daku pergi, kian menjauh darimu
Kadang ku rindu bau keringatmu
Kadang ku rindu derap langkahmu
Bawa daku kebukit itu,
tempat pengasingan kau pula aku
Bukit ritang, tanah melayu
Tanah Jawa, Oktober 2010
No comments:
Post a Comment