Ranjang Bambu |
Malam ini aku tidak bisa menulis
rembulan tak ada
bintang hangus
malam pekat
sunyi menggeliat
lantas?
dimana ku temukan sajak sajakku?
sampai pada akhirnya,
biru pena ini tak lagi berguna
enyah, sirna, hilang dan lenyap
ku buang jauh serupa angin masa silam
lantas?
kepada siapa aku mengadu (h)?
malam ini,
adalah dinding yang paling mulia
disimpannya cerita lebam wajahku karena mu.
adalah pelita yang paling tercinta
diserapkannya cahaya mata ku nan berkaca
adalah ranjang bambu yang ku sayang
dirahasiakannya ratapan rindu "korang"
Thailand, The end of July, 2016
@Ranjang Bambu
#hyd
No comments:
Post a Comment